14 Nov 2011

Guru-guruku yang mungil

Malaikat-malaikatku yang manis mereka adalah guru kehidupan bagiku. dari mereka aku bisa belajar banyak hal, tentang kesabaran, keceriaan, bahkan berhitung, kesehatan dan psikologi anak. Tanpa mereka mungkin aku takkan bisa tau tentang Jarimatika, bagaimana menjaga kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui dan juga pastinya tentang psikologi perkembangan anak-nak.
Mereka tidak mengajari langsung sih, tapi karena mereka aku banyak belajar tentang semua hal untuk mereka. Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya sehat, bahagia dan mendapatkan yang terbaik untuk segala hal. Aku juga menginginkan itu semua dong, agar semua keinginan itu terwujud aku berusaha belajar untuk mendapatkan ilmu yang terbaik bagi mereka. aku banyak mendapatkan itu semua dari internet dan juga sharing dg sesama bunda dimana saja dan kapanpun.
Malaikatku yang pertama adalah seorang putri cantik terlahir tahun 2005 melalui operasi caesar. Aku mendapatkan seorang bayi mungil setelah 2 tahun pernikahan dan mengalami 2 kali kegagalan dalam kehamilan. Seorang anak perempuan yang cantik dan sehat tiada kurang suatu apapun. Hingga usianya menginjak 8 bulan dia terkena kejang demam yang pertama, demam yang disebabkan oleh penyakit demam berdarah. Hal in membvuta kami berdua protektif terhadap dia mungkin bisa dikatakan sangat berlebihan. SEkarang dia sudah menginjak 7 tahun, duduk di sekolah dasar kelas 1.
Setelah kelahiran anak pertama, kami tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan anak kedua. Setelah si sulung berumur 3 tahun kami di anugerahi putra kedua dan ketiga. Ya kami dipercaya untuk memperoleh keturunan kembar. Perasaan bener2 campur aduk senang dan bingung juga. Aku mulai mencari info tentang kehamilan kembar, akhirnya aku belajar juga tentang ilmu kedokteran he he he...Bulan juli 2008 lahirlah si kembarku pangeran2 yang lucu. Ternyata mereka juga mengikuti kakaknya yang mengalami demam kejang, alhamdulillah kami sudah tau antisipasinya jadi tidak terlalu panik. Sekarang mereka telah menginjak 4 tahun bener waktu yang cepat berlalu.
Dari perjalanan anak-anakku aku ingin membagikan pengalamanku tentang mereka. Suka duka aku belajar dari mereka, yang mungkin bisa juga dijadikan bahan pertimbangan buat bunda-bunda dan juga calon bunda untuk anak-anak mereka kelak.

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...