24 Okt 2017

Adele Cinta Dari Masa Lalu


Sekou Jackson, seorang lelaki berkulit sawo matang, bertubuh kurus tinggi seperti cemara. Wajahnya tampan, hidungnya mancung dengan lesung pipit di kedua pipinya.
Ia lelaki sangat biasa. Bahkan pekerjaannya hanya seorang buruh pencuci piring. Masalahnya adalah, ia keturunan kulit hitam dan beragama Islam. Dua hal yang menyebabkan ia diperlakukan tak adil di tanah Amerika.

Adele, seorang gadis kecil. Berwajah manis, berkult hitam. Adele terbaring tak berdaya karena leukimia yang diidapnya. Ia hanya bisa diselamatkan jika mendapatkan transfer sumsum tulang belakang.

Sekou dan Adele, adalah dua orang yang tak saling kenal. Tetapi keduanya terikat oleh jalinan masa lalu. Sebuah kesalahan yang membuat Sekou tak pernah merasa tenang seumur hidupnya.

Apakah Adele akan bisa diselamatkan dari sakit yang dideritanya? Akankah Sekou terbebas dari belitan masa lalunya? Siapakah Adele bagi Sekou?

Novel Islami pertama yang kubaca, itupun aku mendapatkan di sebuah bazar murah toko buku Gramedia. Awalnya bimbang emang untuk mengambil buku ini diantara tumpukan banyak buku yang lainnya, tapi setelah baca ringkasan bagian belakangnya membuatku jadi ingin tau apa yang sebenarnya terjadi dengan dua nama itu Sekou dan Adele, apa hubungan mereka berdua dan bagaimana penyelesaiannya.

Selain penasaran jalan ceritanya saat ini pingin mencari sesuatu yang baru untuk dibaca. Dari semua novel yang pernah kubaca ini novel tertipis yang pernah kubaca, dan kebetulan emang cari bacaan ringan dan nggak terlalu banyak konflik.
Tapiiiii setelah baca malah serasa diaduk-aduk perasaannya, jadi membayangkan ceritaku sendiri. Cerita masa lalu yang hampir nyerempet walaupun sedikit. Dengan membaca novel ini semakin memahami bagaimana perasaan Sekou dan Maemunnah istrinya.
Cerita bagaimana seseorang akan menghadapi cerita masa lalu yang bisa dibilang kelam disaat dia sudah menemukan kebahagiaan, cerita masa lalu yang terus menghantui. Dan bagaimana sikap seorang istri menghadapi masa lalu sang suami yang bisa dibilang akan sangat mempengaruhi kehidupan keluarganya.

Walaupun kecil ceritanya singkat, kurasa aku takkan pernah melupakan ceritanya, tokoh utama dan beberapa tokoh pembantu Sekou, Maemunnah, Adele, bu Hoomera, pak Jamal, dan Pamela. Pamela seorang tua salah satu langganan Sekou yang menganggapnya manusia walaupun berbeda keyakinan, selalu mengingatkan dia untuk selalu beribadah, mencari kehidupan yang lebih layak di kota yang tetap menghargai keyakinan Sekou sebagai seorang Muslim.
Kata-kata yang paling kusuka adalah nasihat bu Hoomera pada anaknya Maemunnah, “Di dunia ini Nak, hanya ada dua pintu. Kamu harus tau itu. Pintu pertama adalah kesempatan. Pintu kedua adalah menyadari dari kesalahan. Dan tidak ada pintu ketiga. Jika kau masuk ke intu ketiga, maka kamu akan menyesal seumur hidup. Kamu tahu kenapa? Pintu ketiga adalah penyesalan.”

Nasehat ini akan selalu terpakai sampai kapanpun. Cerita novel ini tidak jauh dari nasehat ibu Maemunnah jangan pernah mengabaikan kesempatan, selalu menyadari kesalahan yang pernah kita buat dan menjadikan itu sebagai pengalaman, dan pintu ketiga penyesalan itu tidak akan pernah kita masuki saat kita benar-benar menjalani pintu pertama yang diiringi dengan pintu kedua. 

2 komentar:

Retno mengatakan...

ah sepertinya menarik... jadi penasaran, jalinan masa lalu apa yg menghubungkan Adele dengan Sekou...

Cara Cek mengatakan...

mantab jiwa

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...