20 Okt 2017

Aku dan Novel

Hobbi yang nggak pernah terkikis adalah membaca, bahkan sampai dapat julukan yang aneh dari bapakku si rayap buku (karena baca majalahnya sambil disobekin buat kliping atau ambil gambar yang kusuka, jadinya bukunya kayak habis termakan rayap ha ha ha).
Beberapa postingan sebelumnya pernah menggambarkan kegemaranku membaca ini. Dari mulai aku menemukan surga disebuah persewaan buku yang nggak jauh dari rumah tinggalku.
Dan ternyata persewaan ini sudah tidak buka lagi (huaaa nangis deh aku....soalnya belum nemu lagi yang seperti ini) dari beberapa karyawan yang aku tanyain atau lebih tepat disebut mantan karyawan bercerita bahwa managemen pemiliknya kurang bagus, jadinya pendapatan menurun, koleksi nggak banyak nambah bahkan kesejahteraan karyawan juga kurang (sayang banget padahal koleksinya sangat banyak dan bagus-bagus menurutku)


Dari persewaan ini aku menemukan harta karun dengan koleksi komik Jepang yang ratusan bahkan cerita yang legendaris masih tersimpan rapi dan bagus. Di persewaan ini juga aku mengenal novel dengan beragam cerita. Karena nemunya pas sudah nikah dab beranak pinak akhirnya nyari bacaan yang pas, ketemu deh novel yang ceritanya lebih dewasa. Penemuan novel ini pernah aku tuangin di postinganku sebelumnya tentang aliran baru yang ketemukan, maksudnya aliran bahan bacaan yang baru. terus terang saat aku menemukan persewaan ini aku lebih sering kesini daripada ke toko buku bahkan anak-anakpun aku tularin (penghematan dana saat itu lumayan 1 buku baru sama dengan 10 buku persewaan). 

Tapi aku juga nggak  menutup keinginan beli buku baru di toko, rutinitas buku baru tetep dijalani pastinya. 
Diawal aku mengenal novel pertama kali dulu saat kuliah aku mengenal novel deteftif Agatha Christie hingga punya beberapa koleksinya. Kemudian di persewaan ini aku mulai mengenal novel terjemahan yang kebetulan kebanyakan terbitan Dastan. Dan yang pertama kali kubaca adalah jenis Historical Romance, mungkin karena diriku lebih tertarik dengan keadaan negara diluar Indonesia dan bagaimana sejarahnya. Dari novel-novel itu aku jadi tau tentang berbagai sejarah negara-negara di Eropa dan Amerika, karena kebanyakan latar sejarahnya adalah sejarah negera-negara Eropa dan Amerika. 
Sombongnya diriku tuh nggak mau melirik novel karangan penulis Indonesia sama sekali, yang kubaca terus menerus tuh banyakan yang terjemahan. 


Semakin kesini akhirnya berkembang tidak hanya berjenis historical romance diracunin ma penjaganya dengan novel-novel modern terbaru, tepi tetap tidak jauh dari novel romantis tapi berbagai genre. 
Akhirnya aku sampai sekarang masih suka hunting novel-novel di bazar-bazar buku yang pastinya nyari harga miring, atau kalau pas ada dana berlebih ke toko buku buat nyari buku baru. Koleksiku semakin lama semakin bertambah, dari novel, komik bahkan sampai buku tentang parenting juga ada. 


Untuk membaca sebuah novel kadang bisa cuman hanya sehari selesai, atau mungkin kalau lagi banyak yang harus kukerjakan bisa 3-4 hari baru selesai (tapi kayaknya paling lama cuman 3 hari deh karena nggak betah kalau nggak selesai bacanya, bisa nggak tidur dan nggak fokus ke yang lain ha ha ha...).
Di postingan sebelumnya aku pernah mereview sebuah komik yang aku baca, sepertinya aku mau memulai catatan bacaanku biar nggak lupa apa yang pernah kubaca. Harus baca ulang semua novel yang aku punya untuk bisa menceritakan apa yang kurasakan saat aku membacanya. 
Aku merasa novel-novel ini bisa membawaku ke berbagai situasi, tempat dan perasaan. Bahkan kadang ada beberapa novel yang membuatku terngiang-ngiang kata-katanya ataupun situasinya sampai beberapa hari kedepan. Ada juga novel yang membuatku tertawa sampai menangis saat membacanya.
Saatnya merewind baca nih dan mulai mereviewnya. 

3 komentar:

Dewi Rieka mengatakan...

Iya, sekarang jarang persewaan buku ya mba, sedih..

Ratih mengatakan...

Saya saking sukanya baca novel jadi sering nabung hanya buat beli novel hehe

Rahmi Aziza mengatakan...

Jaman SMA sama kuliah rajin banget aku ke persewaan buku, tapi biasanya pinjem komik 😁😁

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...