Teman serius aku nanya apa yang
akan kalian lakukan disaat kita bener-bener butuh ketenangan. Disaat kita
meresakan terlalu banyak beban yang kita tanggung (walah sok punya masalah
berat ya?....). Tingkat berat suatu masalah pasti bagi setiap orang
akan beda, tinggal bagaimana kita mengukurnya dan cara pandang kita. Masalah
yang bagi orang lain ringan mungkin bagi orang lain akan termasuk berat atau
kebalikannya.
Bagaimanapun kita mengganggapnya
baik itu ringan atau berat pasti butuh cara untuk menangani atau menghadapinya.
Banyak cara yang bisa dilakukan sih untuk menghadapi setiap masalah yang kita
dapatkan. Masalah akan semakin besar kalau kita terus fokus dengannya, akan
semakin ringan kalau kita fokus dengan solusinya.
Entahlah kenapa beberapa hari ini
aku dihadapkan dengan banyaknya masalah baik itu yang masalah yang menyapaku
maupun teman-teman disekitarku. Saat masalah menerpa kita nggak akan bisa
menghindar, harus tetap dihadapi bagaimanapun itu. Mungkin reaksi kita akan
berbagai macam juga, ada yang langsung emosi dengan teriak-teriak (kalau yang
kayak gini musti belajar manageman emosi ini...), ada yang langsung menyebut
nama Tuhan masing-masing (inilah yang sering daku lakukan perbanyak
Istighfar...), ada yang hanya bisa menahan yang akhirnya keluar dengan
tangisan, bahkan ada yang mengomel nggak jelas.
Mungkin ini beberapa hal yang
bisa dilakukan saat kita mendapatkan masalah berdasarkan pengalaman pribadiku.
Saat masalah menyapaku biasanya
aku nggak langsung bereaksi, seperti di marahin orang atau anakku bermasalah. Aku
biasanya diem beberapa saat tahan nafas, lalu dikeluarkan (kadang bisa keluar
dalam bentuk tetesan air mata, kalau itu bener-bener menyakitkan). Biasanya
yang keluar kata-kata istighfar karena terus terang diriku itu tipe orang yang
nggak bisa marah dengan orang lain.
Kalau hanya dengan menangis dan
beristighfar rasanya tetep nyesek didada aku akan nyari pelampiasan dengan
sedikit curhat ke suami atau teman (ini kalau suami lagi nggak di tempat). Berhubung
diriku itu nggak punya teman yang bener-bener deket jadi curhatnya milih-milih
deh (daku punya pengalaman kalau teman terlalu dekat akan mudah putusnya tali
pertemanan itu). Tapi yang paling sering dicurhati itu ya suami tercintalah,
walaupun kadang dia akan mengembalikan lagi ke diriku untuk mengatasinya paling
tidak uneg-unegnya udah didengar (wanita itu hanya ingin didengar
sebenarnya....walah kayak lirik lagu malahan).
Yang kulakukan saat galau
memuncak aku akan jalan ke tempat yang nyaman buatku (kalau ini aku nggak ada
tempat yang pasti soalnya), aku bisa jalan sendiri ataupun dengan anak-anaku.
Kadang obat yang paling mujarab adalah melihat anak-anak yang tertawa lepas.
Bisa juga kuatasi dengan jalan sendirian, sambil minum segelas es jeruk atau sesekali
yang lebih mahalan es teler atau es krim di sebuah kafe (ini kalau pas ada
danany juga...).
Yang paling terakhir dan pasti
aku lakukan adalah berserah kepada Tuhan, perbanyak do’a, perbanyak beribadah.
Mungkin semua masalah yang kita hadapi karena teguran kurangnya kita
berkomunikasi ke Allah. Allah terlalu sayang kekita, saat kita cuek Dia akan
terus memanggil dengan caraNya.
Tulisan ini diikutsertakan dalam program ODOP (One Day One Post) Blogger Muslimah Indonesia bulan Oktober 2017
#ODOPOKT8
1 komentar:
Bener mba, kalo lagi galau mending banyak zikir..
Posting Komentar